Inovasi baru di dunia komunikasi Indonesia adalah Ringback Tone. Makanan apa pula itu?

Ketika seseorang sedang menghubungi yang lainnya. Ketika seseorang melakukan panggilan kepada suatu nomor, nomor tersebut diteruskan oleh perangkat HP, sebut saja HPS ke operator selular, sebut saja OSRC. Operator selular kemudian mencoba menghubungi nomor yang dituju tersebut, tentunya melalui operator selular nomor yang dituju, sebut saja ODEST. Ketika nomor yang dituju (HPD) dalam keadaan tidak aktif, kemudian ODEST mengirimkan pesan kepada OSRC yang teruskan ke HPS yang menyatakan bahwa nomor yang dituju dalam keadaan tidak aktif atau di luar area.

Ketika HPD dalam keadaan aktif dan mendapat sinyal, maka ODEST mengirimkan pesan kepada OSRC bahwa HPD dapat dihubungi. OSRC kemudian mengirimkan nada tunggu pada HPS. Nada tunggu ini umumnya berbunyi 'tuuuuut.... tuuuuut ... tuuuuuut'. Nada ini terus dibunyikan sampai HPD menerima panggilan.

Nah Ringback tone adalah nada tunggu yang dikirimkan oleh OSRC kepada HPS sebagai pengganti bunyi 'tuuuut'. Saat ini, baru Telkomsel dan Indosat yang telah menerapkan fitur ini, itupun masih dalam tahap percobaan. Untuk telkomsel, hanya dapat digunakan oleh pelanggan Jabotabek, sementara Indosat mengujicobakan di kota Banda Aceh dan Medan (CMIIW).

Saya sendiri telah mencoba fitur ini dan cukup lumayan. Ringback tone ini dapat diperdengarkan melalui semua HP, tidak tergantung apakah HP tersebut polifonik atau masih monofonik, kualitas suaranya sama. Hal ini terjadi karena pemrosesan nada dilakukan oleh operator bukan pada perangkat HP.

Telkomsel menyediakan pilihan nada, umumnya potongan musik, berdurasi sekitar 30 detik. Pelanggan dapat menyimpan maksimal 5 nada pada musicbox. Nada ini akan dimainkan secara acak setiap ada permintaan penerimaan panggilan. Masa berlaku setiap nada adalah 30 hari dan dapat diperpanjang.

Selengkapnya mengenai fitur ringback tone telkomsel dapat Anda simak pada situs web telkomsel. Salam dan selamat menikmati ringback tone.